Jumat, 25 Oktober 2013

Sejarah Perkembangan Koperasi

SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI

SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA
Perekonomian disusun sebagai usah besama berdasarkan atas asas kekeluargaan Pasal 33 ayat 1 UUD 1945.
Bangsa Indonesia sendiri telah lama mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan, yang dipraktekkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Kebiasaan-kebiasaan tersebut, merupakan input untuk Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang dijadikan dasar/pedoman pelaksanaan Koperasi. Kebiasaan-kebiasaan nenek moyang yang turun-temurun itu dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia di antaranya adalah Arisan untuk daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, paketan, mitra cai dan ruing mungpulung daerah Jawa Barat, kerja sama pengairan yang terkenal dengan Subak untuk daerah Bali, dan Julo-julo untuk daerah Sumatra Barat merupakan sifat-sifat hubungan sosial, dan menunjukkan usaha atau kegiatan atasdasar kadar kesadaran berpribadi dan kekeluargaan. Bentuk-bentuk ini yang lebih bersifat kekeluargaan, kegotongroyongan, hubungan social, nonprofit dan kerjasama disebut Pra Koperasi. Pelaksanaan yang bersifat pra-koperasi terutama di pedesaan masih dijumpai, meskipun arus globlisasi terus merambat ke pedesaan.
Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ke-18 telah mengubah wajah dunia. Berbagai penemuan di bidang teknologi ( revolusi industri ) melahirkan tata dunia ekonomi baru. Tatanan dunia ekonomi menjajdi terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu kaum pemilik modal ( kapitalisme ). Sistem ekonomi kapitalis / liberal memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal dan melahirkan kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi lemah.
Dalam kemiskinan dan kemelaratan ini, muncul kesadaran masyarakat untuk memperbaiki nasibnya sendiri dengan mendirikan koperasi. Pada tahun 1844 lahirlah koperasi pertama di Inggris yang terkenal dengan nama Koperasi Rochdale di bawah pimpinan Charles Howart. Di Jerman, Frederich Willhelm Raiffeisen dan Hermann Schulze memelopori Koperasi Simpan Pinjam. Di Perancis, muncul tokoh-tokoh kperasi seperti Charles Fourier, Louis Blance, dan Ferdinand Lassalle. Demikian pula di Denmark. Denmark menjadi Negara yang paling berhasil di dunia dalam mengembangkan ekonominya melalui koperasi. Kemajuan industri di Eropa akhirnya meluas ke Negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Ciri utama perkembangan koperasi di Indonesia adalah dengan pola penitipan kepada program yaitu :
       (i) Program pembangunan secara sektoral seperti koperasi pertanian, koperasi desa, KUD;
       (ii) Lembaga-lembaga pemerintah dalam koperasi pegawai negeri dan koperasi fungsional lainnya; dan
       (iii) Perusahaan baik milik negara maupun swasta dalam koperasi karyawan.


Secara teoritis sumber kekuatan koperasi sebagai badan usaha dalam konteks kehidupan perekonomian, dapat dilihat dari kemampuan untuk menciptakan kekuatan monopoli dengan derajat monopoli tertentu, ini adalah kekuatan semu dan justru dapat menimbulkan kerugian bagi anggota masyarakat di luar koperasi. Sumber kekuatan lain adalah kemampuan memanfaatkan berbagai potensi external yang timbul di sekitar kegiatan ekonomi para anggotanya. Koperasi juga dapat dilihat sebagai wahana koreksi oleh masyarakat pelaku ekonomi, baik produsen maupun konsumen, dalam memecahkan kegagalan pasar dan mengatasi inefisiensi karena ketidaksempurnaan pasar.
Koperasi selain sebagai organisasi ekonomi juga merupakan organisasi pendidikan dan pada awalnya koperasi maju ditopang oleh tingkat pendidikan anggota yang memudahkan lahirnya kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam sistem demokrasi dan tumbuhnya kontrol sosial yang menjadi syarat berlangsungnya pengawasan oleh anggota koperasi. Oleh karena itu kemajuan koperasi juga didasari oleh tingkat perkembangan pendidikan dari masyarakat dimana diperlukan koperasi. Pada saat ini masalah pendidikan bukan lagi hambatan karena rata-rata pendidikan penduduk dimana telah meningkat. Bahkan teknologi informasi telah turut mendidik masyarakat, meskipun juga ada dampak negatifnya.
“Pendidikan dan peningkatan teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan kekuatan koperasi (pengembangan SDM)”.
Dengan adanya peningkatan teknologi tersebut, apalagi di era globlisasi teknologi ini, kegiatan kopersi semakin lebih mudah. Para anggotanya bisa melakukan transaksi secara/via Online dengan bantuan berbagai software yg mendukun kegiatan transaksi itu sendiri. Bukan itu saja, koperasi itu sendiri semakin mudah saja untuk memperluas jaringannya. Dengan begitu Perkembangan koperasi di Indonesia semakin pesat dan menjalar sampai ke pedesaan. Dengan begitu akan tercapai cita-cita Koperasi dan bangsa Indonesia, yakni mensejahterahkan anggota pada khususnya dan mensejahterakan masyarakat pada umumny
Pengertian Koperasi Menurut Istilah
Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti bersama dan ”operation” (Koperasi operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum koperasi adalah : suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.
Fungsi dan Peran Koperasi
Sebagaimana pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini.


1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.


2) Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.


3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.


4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya.
pemahaman koperasi
Setelah kita memahami analogi sederhana tentang arti Koperasi dan tentang tata cara pembentukan koperasi,   prinsip - prinsip Koperasi, membentuk maupun menjalankan usaha Koperasi. Modal merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam membangun usaha, pengertian modal itu sendiri adalah sejumlah harga (uang/barang) yang dipergunakan untuk menjalankan usaha. Kenapa uang dan barang dikategorikan sebuah modal ? alasannya adalah bahwa uang diperlukan untuk membeli barang persediaan untuk dijual, dan uang yang sudah ditukarkan atau dibelanjakan  menjadi sebuah barang akan berubah bentuknya menjadi sesuatu yang berharga dengan nilai yang sama namun dapat memberikan keuntungan. Modal Koperasi terbagi menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal pinjaman.

Modal Sendiri Koperasi pertama - tama dihimpun pada saat awal pembentukan Koperasi menjadi simpanan yang disebut simpanan anggota. Simpanan anggota yang dihimpun tersebut terbagi menjadi dua yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib, setelah semuanya terkumpul dan Koperasi mulai berjalan maka setelah tutup tahun buku Koperasi akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha yang didapat dari keuntungan perputaran usaha selama satu tahun buku. dari SHU tersebut Koperasi akan menyisihkan SHU tersebut menjadi dana cadangan untuk memperkuat modal sendiri. Dengan demikian modal sendiri koperasi berasal dari :

1. Simpanan Pokok
Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang sama besar, dari semua anggota dan wajib dibayar pada saat masuk menjadi anggota koperasi. Simpanan ini tidak dapat diambil kembali selama kita masih menjadi anggota di Koperasi tersebut. Besarnya  simpanan pokok ditentukan oleh rapat anggota.

2. Simpanan Wajib
Simpanan Wajib adalah sejumlah uang yang tidak sama besarnya bagi setiap anggota yang wajib dibayar pada waktu tertentu (biasanya per bulan). Simpanan wajib ini dihimpun bertujuan untuk meningkatkan modal sendiri secara bertahap. Sama halnya dengan simpanan pokok, simpanan wajib tidak dapat diambil atau ditarik kembali selama masih menjadi anggota Koperasi

3. Dana Cadangan
Dana Cadangan adalah sejumlah dana yang disihkan dari SHU untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian Koperasi (jika diperlukan). Besarnya penyisihan dana yang dicadangkan ditentukan atau tercantum dalam anggaran dasar Koperasi.

4. Hibah / Donasi
Hibah / Donasi merupakan pemberian yang mengikat berupa uang atau barang untuk memperlancar jalannya usaha. Hibah ini didapat dari anggota Koperasi itu sendiri maupun pihak luar seperti Koperasi lain, swasta, Pemerintah maupun bantuan asing seperti ILO/UNIDO dll.


PROSPEK KOPERASI SEBAGAI SALAH SATU PILAR EKONOMI RAKYAT
koperasi secara bersama dalam melakukan tawar-menawar ekonomis dan memacu peningkatan potensi ekonomi anggota secara bersama untuk mencapai kesejahteraan para anggota.
Hal di atas sejalan dengan sendi-sendi dasar koperasi seperti yang tercantum dalam The Rochdale Principles, yaitu:
a. Keanggotaan terbuka secara sukarela, tak ada diskriminasi keyakinan dan warna kulit;
b. Setiap anggota berhak atas satu suara;
c. Surplus koperasi dibagi berdasarkan jasa atau keaktifan dan partisipasi anggota (penataan patronage refund);
d. Uang yang dimasukkan sebagai modal koperasi mendapat balas jasa atas pemanfaatannya;
e. Netral terhadap agama dan politik;
f. Berniaga atas dasar tunai;
g. Harga, mutu, pelayanan, penataan organisasi tidak merugikan anggota; dan
h. Mendidik anggota secara terus-menerus tentang hakikat dan eksistensi koperasi.


Motivasi berkoperasi seharusnya didasari oleh latar belakang kepentingan yang sama, karena suatu aktivitas bersama yang didasari oleh kepentingan yang sama akan membuahkan bentuk kerjasama yang harmonis, sehingga pada gilirannya akan lebih memudahkan pencapaian tujuan bersama. Terkait dengan berkoperasi ini akan berdampak pada kualitas kehidupan berkoperasi selanjutnya. Kualitas berkoperasi akan menjadi energi bagi pencapaian tujuan berkoperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Hal ini akan tercapai bila para anggota mengikuti perkembangan kehidupan anggota dan lingkungan dunia usaha.
Abraham H Maslow adalah satu ilmuwan terkemuka yang menggali teori motivasi dengan satu kesimpulan, bahwa manusia tidak dapat diperlakukan setara dengan alat produksi lainnya. Akan tetapi harus diperlakukan sesuai harkat, martabat dan kultur budayanya. Secara umum teori motivasi menekankan, bahwa manusia mempunyai kebutuhan sangat komplek, tidak hanya terbatas pada kebutuhan peningkatan taraf hidup kebendaan, akan tetapi ada peningkatan kebutuhan lain, yaitu kebutuhan keamanan, sosial, prestise dan pengembangan diri.
Koperasi memiliki nilai-nilai ideologi. Ideologi koperasi diartikan sebagai cita-cita yang ingin diwujudkan. Namun terkait dengan ideology koperasi umumnya gagasan dasar ideology koperasi adalah sama yaitu:
1. Kerjasama adalah lebih baik dari persaingan
2. Faktor manusia ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi daripada benda.
3. Manusia dihargai sama derajat. Sebagai anggota, masing-masing memiliki hak suara. Dalam koperasi dikenal konsep “satu orang satu suara”
4. Manusia disamping sebagai makhluk hidup sosial, juga sebagai makhluk individu yang berketuhanan.
Gagasan dasar ideologi koperasi diatas diwujudkan dalam suatu organisasi koperasi, yang dibentuk oleh kelompok-kelompok orang yang mengelola perusahaan bersama, yang diberi tugas untuk menunjang kegiatan ekonomi individual para anggotanya.
Tujuan Koperasi
Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Kamis, 20 Juni 2013

Noun And Clause

Pengertian Noun Clause
  • Noun Clause adalah dependent clause yang berfungsi sebagai noun (kata benda).
  • Klausa kata benda ini dapat berfungsi sebagai subject maupun object didalam suatu clause atau phrase lain.
  • Karena berfungsi sebagai kata benda, maka dapat digantikan dengan pronounit“.
Contoh:
  • I forgot the fact. (noun)
  • I forgot it. (pronoun)
  • I forgot that the fact was very important. (noun clause)
Rumus Noun Clause
Noun clause dapat diawali oleh noun clause markers berupa question word, if atau whether, dan that. Adapun contoh noun clause pada clause lain beserta detail marker-nya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Marker
Detail
Contoh Noun Clause dalam Kalimat
Question word:
what(ever), what (time, kind, day, etc),
who(ever),
whose,
whom(ever),
which(ever),
where(ever),
when(ever),
how (long, far, many times, old, etc)
The class listened carefully what the teacher instructed.
(Seluruh kelas mendengarkan dengan teliti apa yang guru instruksikan.)
The kitten followed wherever the woman went.
(Anak kucing mengikuti kemanapun wanita itu pergi.)
Many people imagine how many time the man was failed before success.
(Banyak orang membayangkan berapa kali pria itu gagal sebelum sukses.)
biasanya digunakan untuk kalimat jawaban dari pertanyaan yes-no question
Where does Andy live?
(Dimana Andy tinggal?)I wonder if he lives in West Jakarta.
(Saya pikir dia tinggal di Jakarta Barat.)
Is Andy live on Dewi Sartika Street?
(Apakah Andy tinggal di jalan Dewi Sartika?)I don’t know if he live on Dewi Sartika Street or not.
atau
I don’t know whether or not he lives on Dewi Sartika street.
(Saya tidak tahu jika dia tinggal di jalan Sartika atau tidak.)
biasanya that-clause untuk mental activity. Berikut daftar verb pada main clause yang biasanya diikuti that-clause:assume, believe, discover, dream, guess, hear, hope, know, learn, notice, predict, prove, realize, suppose, suspect, think
I think that the group will arrive in an hour.
(Saya pikir rombongan itu akan tiba dalam satu jam.)
Many people proved that the man was a big liar.
(Banyak orang membuktikan bahwa pria itu pembohong besar.)

Fungsi Noun Clause
Berikut adalah contoh kalimat dari setiap fungsi noun clause.
Fungsi
Contoh Noun Clause dalam Kalimat
What she cooked was delicious.
That today is his birthday is not right.
The fact is that she is smart and dilligent.
A teacher must be whoever is patient.
Diana believes that her life will be happier.
I want to know how Einstein thought.
Object of a preposition
The girl comes from where many people there live in poverty.
He will attend the party with whichever fits to his body

A. Noun Clauses diawali dengan Question words
Dalam How to Address Questions sudah dibahas tentang penggunaan kata tanya baik dalam membuat information questions maupun dalam membuat embedded questions.  Embedded questions tersebut adalah noun clause. Dalam section ini diberikan contoh tambahan untuk merefresh memori anda.
1. Single question words.
  1. Where she is now is still unknown.
  2. When they arrive is still uncertain.
  3. I know what you did last summer and I still know what you did last summer are two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt.
Perhatikan: dalam kalimat ini, noun clause what you did last summer menjadi object dari I know dan I still know, dan setelah digabung dengan: are two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt, menjadi subject majemuk dari kalimat.
Noun clause dapat ditempatkan diawal kalimat (sebagai subject) atau sebagai object. Jika anda ingin merubah posisi noun clause dari subject kalimat menjadi object kalimat, biasanya dibutuhkan pronoun it atau sedikit modifikasi kata. Contoh di atas menjadi:
  1. It is still unknown where she is now.
  2. Do you know when they arrive?
  3. Two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt are I know what you did last summer and I still know what you did last summer. Karena merupakan judul movies, noun clause what you did last summer tidak perlu diputar posisinya.
Note:
a) Clause yang diawali oleh question words tertentu (i.e. when, whenever, where) juga dapat berfungsi sebagai adverbial clause.
  1. I was reading a book when the phone rang.
  2. I went to where I and my ex girlfriend had been last weekend.
  3. I suddenly get nausea whenever I see his face. (nausea = mual/mau muntah).
b). Clause yang diawali oleh question words tertentu (i.e. who, whom, whose + noun) juga dapat berfungsi sebagai adjective clause. Dalam hal ini, kata tanya tersebut sebenarnya adalah relative pronoun. Well, jangan terlalu dipusingkan dengan istilah. Yang penting anda mengerti pola/struktur kalimatnya. Tapi, jika anda penasaran, silakan baca topic adjective clauses.
  1. I think you whom Mr. Dodi was looking for. (Saya kira kamu (orang) yang pak Dodi sedang cari-cari tadi).
  2. Mr. Dodi, who is a teacher, was looking for you at school.
  3. Rommy, whose book was stolen last week, just bought another new book yesterday.
2. Question words + ever/soever
Kecuali how, diakhir question words dapat ditambahkan ever atau soever menjadi whenever = whensoever, whatever= whatsoever, dan seterusnya. Arti ever atau soever di sini sama, yaitu saja/pun, tinggal dikombinasikan dengan kata tanya di depannya. Sedangkan, how+ever menjadi however (i.e. adverb atau juga disebut kata transisi yang berarti namun/walapun demikian) tidak termasuk dalam katagori ini.
  1. We will accept whatever you want us to do. (Kami akan menerima/melakukan apa saja yang kamu ingin kami lakukan).
  2. Whoever can melt her feeling is a very lucky guy. (melt = meluluhkan). Be careful: guy (dibaca gae)= laki-laki, sedangkan gay (dibaca gei) = fag = homo.
  3. She has agreed to wherever the man would bring her. (Dia telah setuju kemanapun pria itu membawanya pergi). Note: in speaking (informal), preposition (dalam hal ini to, etc.) biasanya diletakkan di ujung kalimat. She has agreed wherever the man would bring her to.
3. Question words + nouns
Question words + nouns yang sering digunakan antara lain: what time (jam berapa), what day (hari apa), what time (jam berapa), what kind (jenis apa), what type (tipe apa), whose + nouns (i.e. whose car, whose book, ect.), dan seterusnya.
  1. I can’t remember what day we will take the exam.
  2. As long as I am faithful, she doesn’t care what type of family I come from. (faithful = setia).
  3. Do you know what time it is?
  4. I don’t know whose car is parked in front of my house.
4. Question words + adjectives
Question words + adjectives yang sering digunakan antara lain: how long (berapa panjang/lama), how far (berapa jauh), how old (berapa tua/umur), ect.
  1. Man! She still looks young. Do you know how old she actually is?
  2. I am lost. Could you tell me how far it is from here to the post office?
  3. What a jerk. He didn’t even ask how long I had been waiting for him.
5. Question words + determiners.
Question words + determiners yang sering digunakan adalah: how many (berapa banyak) dan  how much (berapa banyak). Remember: how many diikuti oleh plural nouns, sedangkan how much diikuti oleh uncountable nouns.
  1. Is there any correlation between how good he or she is in English and how many books he or she has?
  2. How much your English skill will improve is determined by how hard you practice.
6. Question words + adverbs.
Question words + adverbs yang sering digunakan adalah: how often (berapa sering), how many times (berapa kali) ect.
  1. No matter how often I practice, my English still sucks. (Tidak memandang berapa kali saya latihan, bahasa Inggris saya masih jelek). Suck (informal verb) = jelek/tidak baik; arti suck yang lain: mengisap.
  2. I don’t want my parents to know how many times I have left school early. (leave school early = bolos).
7. Question words + infinitives.
Jika question words langsung diikuti oleh infinitives, invinitives tersebut mengandung makna should atau can/could. Perhatikan bahwa subject setelah question words dihilangkan.
  1. She didn’t know what to do = She didn’t know what she should do. (Dia tidak tahu apa yang seharusnya dia lakukan).
  2. Please tell me how to get the train station from here = Please tell me how I can get the train station from here.
  3. We haven’t decided when to go to the beach = We haven’t decided when we should go to the beach.
  4. Marry told us where to find her = Marry told us where we could find her.



B. Noun clauses diawali dengan whether/if
Whether bisa diikuti oleh OR/NOT bisa juga tidak; makna kalimat biasanya sama walaupun OR/NOT tidak disebutkan (ini tergantung konteks kalimat). Untuk penggunaan if, selain telah dibahas di topic conjunctions, juga telah dibahas di topic conditionals. Note: whether pelafalannya sama dengan weather (cuaca), tulisannya juga mirip. Be careful, jangan sampai tertukar.
  1. I am not sure whether she is coming or not = I am not sure whether or not she is coming = I am not sure whether she is coming. (Saya tidak yakin apakah dia akan datang atau tidak).
  2. We can’t decide whether we should go out or stay home. = We can’t decide whether to go or (to) stay home. Perhatikan, infinitives juga dapat digunakan setelah whether.
  3. I am not sure whether I should take economics or law after I graduate from high school. (Saya tidak yakin apakah saya harus ngambil Ekonomi atau Hukum setelah lulus SMA nanti).
  4. If you take economics, I will take economics. On the other hand, if you take law, I will take law too.
C. Noun clauses diawali dengan that/the fact that
Di sini that berarti bahwa, sedangkan the fact that berarti fakta bahwa. Sedangkan, that dalam adjective clauses berarti yang.
  1. That she has had a PhD degree at the age of 20 surprises a lot of people = It surprises a lot of people that she has had a PhD degree at the age of 20.
  2. It is the fact that the world is round = the fact that the world is round is well known.
  3. It was obvious that she was very sick = The fact that she was very sick was obvious.
  4. It seems that it is going to rain soon.
Sekarang coba anda latihan buat kalimat dengan menggunakan:
  1. It is + (true, too bad, unfortunate, strange, impossible, unlikely, a well known fact, my belief, etc) + (that/the fact that) + S +V.
  2. It + stative + (that/the fact that) + S +V. Kata-kata yang termasuk stative verbs dapat dilihat pada topik simple present tense.
EXAMPLE :

1.      A child milks a dancow.

Answer : Children milks a dancow.

2.      There is five car in my house.

Answer : There are five cars in my house.

3.      There is three brother in my family.

Answer : There are three brother in my family.

4.      Is there a guitar in the house?

Answer : Are there guitar in the house?

5.      Is there two book in my bag?

Answer : Are there two book in my bag?

6.      There is  mosque in front of my house?

Answer : There are mosques in front of my house?

7.      Child plays in the garden.

Answer : Children plays in the garden.

8.      Is there a picture in the house?

Answer : Are there pictures in the house?

9.      What she get makes  his family pround.

Answer : What she gets makes his family proud.

10.  A rabbit is  an animal.

Answer : Rabbits are animals.

Senin, 20 Mei 2013

Tips Membeli Mobil Baru

Tips Membeli Mobil Baru

·         Alasan anda membeli mobil
 Apa alasan anda membeli mobil? untuk kebutuhan keluarga? angkut barang? atau yang lainnya. Dengan cara ini anda akan bisa menentukan jenis mobil yang akan anda beli.

·         Mencari info tentang mobil
Anda bisa mencari info mobil itu melalui internet mengenai spesifikasi mobil yang akan anda pilih. Disamping itu anda semua juga bisa melihat mobil aslinya di dealer mobil terdekat untuk menanyakan lebih jelas mengenai mobil itu kepada salesnya.

·         Diskusikan Anggaran dan Siapakan Dana minimal 20 % dari Harga Mobil
Siapkan anggaran untuk membeli mobil. Ini merupakan jawaban yang bodoh. Di mana-mana kalau mau beli barang kudu pakai uang. Namun kita bisa membeli mobil dengan uang lebih sedikit. Uang yang sedikit ini kita sebut sebagai uang muka atau Down Payment.

Berapa DP yang diperlukan untuk membeli mobil baru? Tergantung dari harga mobilnya. Misalkan harga mobil 200juta. Saat ini dealer mobil lagi gencar promosi pembelian mobil dengan DP rendah 10-20%. Bahkan ada yang DP 0%. Jadi apabila harga mobil 200juta, maka DP 10% dari 200juta adalah 20juta. DP 10% merupakan dana yang paling minim, maka saya anjurkan paling tidak punya uang 20% dari harga mobil.

Mendiskusikan anggaran bisa menjadi jalan untuk medapatkan harga lebih miring. Misalkan sebuah mobil berharga 100 juta, sedang uang Anda hanya 95 juta. Dealer mungkin bisa memberikan harga dan penawaran khusus.

Tidak semua dealer membanderol harga yang kaku. Negosiasi yang cerdik mungkin bisa memberi keuntungan kepada Anda.

·         Tentukan model mobil yang sesuai
Pilih model mobil yang sesuai selera anda, misalnya jenis mobil model SUV Terbaik.

·          Pilihlah produk mobil yang unggul
Pilih produk yang unggul misalnya irit bahan bakar, suku cadang mudah didapat dan lainnya.

·         Tempat servis dan suku cadang mobil yang mudah ditemukan
Banyak mobil yang dijual di pasar tidak dilengkapi dengan suku cadang (spare-parts). Jika Anda membeli mobil seperti ini, dan pada suatu saat muncul masalah, Anda tentu akan menghadapi kesulitan. Masalah ini harus diperhatikan betul oleh calon pembeli. Sebab, sekali melangkah, tanpa mempertimbangkan keberadaan suku cadang, maka kesulitas Anda akan semakin panjang. Dalam hal ini, mobil-mobil keluaran Jepang -seperti Honda, Toyota, Mitsubisi, Suzuki- lebih mudah dalam mendapatkan suku cadang-suku cadangnya. Kadang antara merk satu dengan merk yang lainnya bisa di adjust dan saling mendukung. Lain halnya dengan mobil-mobil keluaran eropa -seperti BMW, Mercedez dsb- yang agak sulit dalam memperoleh suku cadangnya dengan harga-harga murah. Dimana satu spare part untuk satu merk.

·         Jangan tergiur dengan tawaran
Jangan dulu tergiur dengan tawaran tawaran, pertimbangkan dulu dengan seksama untung ruginya jika anda memilih mobil itu.

·         Biaya pemeliharaan
Biaya pembelian murah Selain itu, periksa pula ongkos pemeliharaan dan perbaikan dari mobil-mobil prospektif di masa datang. termasuk ongkos bahan bakar, penyetelan reguler, perbaikan kecil maupun biaya pajak tahunan (biaya perpanjangan STNK). Perhitungan tinggi-rendahnya biaya pajak ditentukan diantaranya oleh tahun keluaran,merk dan kapasitas mesinnya -1600 cc akan berbeda perhitungan dengan 2000 cc

·         Purna jual
Memilih mobil yang mempunyai purna jual yang bagus adalah nilai plus tersendiri, jika suatu saat kita hendak menjual mobil tersebut kita tidak akan mengalami kerugian yang berarti. Sebagai gambaran kasar, type mobil seperti toyota kijang, honda jazz dan mobil niaga keluaran Jepang lainnya masih menduduki peringkat pertama dalam hal purna jual. Sedangkan untuk type sedan, kembali mobil Jepang lebih bagus prospeknya dibanding harga purna jual mobil-mobil keluaran Eropa, seperti BMW, Mercedes, Peugeot, Volkswagen dan sebagainya

·         Test drive
Sebelum membeli lakukan test drive, Banyak hal yang bisa diketahui dari test drive mobil baru.

·         Ramah tapi tegas
Seorang sales pasti akan melayani calon pembeli dengan ramah, dan kita tentu harus juga bersikap ramah. Tetapi jangan karena keramahannya kita harus membeli mobil itu. Yakinkan dulu kalau mobil yang hendak kita pilih benar-benar sudah cocok dengan pilihan kita
 
·         Tanyakan mengenai penawaran khusus
Penawaran khusus bisa berupa apa saja, seperti paket pembiayaan, garansi, dan sebagainya. Tanyakan juga tentang diskon khusus, atau hadiah pembelian.

Bisa saja dealer memiliki lebih dari satu skema pembiayaan (kredit). Pilih salah satu yang sesuai dengan Anda.


·         Tawarlah harga
Harga adalah harga, harga yang dibandrol oleh dealer bukanlah harga mati. Kita harus berani menawar harga.

·         Bandingkan dengan dealer lain
Jangan terpaku oleh satu dealer saja. Kunjungi beberapa dealer untuk membanding bandingkan harga yang ditawarkan. Kita mengunjungi dealer mobil tidak diharuskan untuk membeli mobil.

·         Dimana mobil sering diparkir
      Jika mobil yang kita beli nantinya sering diparkir di tempat umum, hendaknya kita membeli mobil yang bukan sasaran kaum pencuri mobil.